Kerajaan Arab Saudi telah mengulangi dukungannya terhadap Republik Sudan.
- Delegasi Permanen Saudi ke PBB di Jenewa menyampaikan kekhawatiran atas tindakan militer yang berkelanjutan di Sudan dan menekankan kebutuhan untuk resolusi diplomatik.
Saat ini, Arab Saudi sedang mengadakan pembicaraan di mana pihak-pihak yang terlibat dalam masalah Sudan bertemu untuk mengakhiri perang dan mengubur hatchback.
Pada 20 Juni 2024, Kerajaan Arab Saudi menegaskan kembali dukungannya yang berkelanjutan terhadap Republik Sudan. Perwakilan Permanen Arab Saudi di PBB Jenewa Abdulmohsen Majed Bin Khothaila berpartisipasi dalam debat interaktif tentang situasi di Sudan yang diselenggarakan oleh Dewan Hak Asasi Manusia. Masalah-masalah yang menimbulkan semua kekhawatiran mengenai operasi militer yang sedang berlangsung di Sudan dan penderitaan yang disebabkan pada saat itu diungkapkan dalam pernyataan yang dibuat di Dewan Hak Asasi Manusia kemarin. Selain itu, dia memanfaatkan kebutuhan untuk memulai pembicaraan baru untuk menyelesaikan perselisihan politik dan mencegah konflik. Dia menegaskan kembali dukungan Kerajaan untuk setiap kesepakatan diplomatik yang menghormati kesatuan, kedaulatan, dan institusi nasional Sudan antara Sudan dan kelompok yang terkait dengan mereka.
Dia juga menekankan kebutuhan untuk melindungi warga sipil, pekerja bantuan dan kemanusiaan, dan infrastruktur. Selain itu, dia mengatakan bahwa pembicaraan antara kedua belah pihak yang terlibat dalam perselisihan Sudan sedang diselenggarakan oleh Kerajaan di Jeddah. Tujuan dari negosiasi ini adalah untuk menstabilkan gencatan senjata, mencapai kesepakatan gencar, dan menyelesaikan konflik dengan cara yang mempertahankan kesatuan dan kedaulatan Sudan, membantu mengembalikannya ke keamanan, dan memajukannya menuju masa depan yang lebih cerah.
