
27 Maret 2025 – Arab Saudi mengutuk keras serangan udara Israel di Suriah, menyebutnya sebagai “pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional” dan mendesak Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk campur tangan, Saudi Press Agency melaporkan pada hari Selasa.
Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri mengecam serangan itu sebagai bagian dari tindakan berulang Israel yang mengancam stabilitas dan keamanan regional.
Menurut SPA, Riyadh menyerukan tanggapan internasional untuk mencegah eskalasi lebih lanjut dan memastikan akuntabilitas.
Kecaman itu menyusul laporan dari sumber keamanan Suriah bahwa jet Israel menargetkan posisi militer di desa Shinshar dan Shamsin, selatan Homs.
Militer Israel belum mengomentari serangan terbaru tersebut tetapi sebelumnya telah menyatakan bahwa operasinya menargetkan lokasi militer yang menampung senjata dan peralatan.
Serangan udara Israel baru-baru ini di Suriah telah meningkat, dengan serangan di provinsi Daraa menewaskan sedikitnya dua orang dan melukai 19 orang, menurut laporan setempat. Israel telah lama melakukan serangan semacam itu, dengan alasan ancaman dari kelompok yang didukung Iran yang beroperasi di Suriah.
Arab Saudi menegaskan kembali dukungannya terhadap pemerintah dan rakyat Suriah, serta mendesak Dewan Keamanan PBB untuk mengambil sikap "tegas dan serius" terhadap agresi Israel.
Kerajaan tersebut juga menekankan perlunya mencegah eskalasi konflik lebih lanjut dan menyerukan adanya mekanisme untuk meminta pertanggungjawaban Israel atas tindakannya.