Distrik Budaya Hira di Makkah menyelenggarakan acara "Hira Winter," yang menampilkan berbagai atraksi, termasuk Pameran Wahyu, yang membawa pengunjung merasakan wahyu pertama Nabi Muhammad (saw).
Makkah, 7 Januari 2025 – Distrik Budaya Hira di Makkah dipenuhi dengan aktivitas, menawarkan berbagai atraksi dan acara sebagai bagian dari perayaan "Hira Winter," yang dijadwalkan bertepatan dengan liburan tengah tahun. Distrik yang hidup ini dirancang dengan cermat untuk memenuhi kebutuhan pengunjung dari segala usia dan minat, membawa semangat sejarah dan warisan budaya Makkah yang kaya ke dalam kehidupan.
Di jantung perayaan ini adalah Pameran Wahyu yang sangat dinantikan, sebuah pameran luar biasa yang menarik pengunjung ke dalam sejarah suci Islam. Pameran ini berfokus pada tokoh-tokoh terhormat para Nabi, dengan penekanan pada wahyu ilahi pertama yang diterima oleh Nabi Muhammad (saw) di Gua Hira. Pameran ini menceritakan kisah momen transformatif dalam sejarah Islam ini, dimulai dengan para nabi awal seperti Adam (semoga keselamatan tercurah kepadanya) dan berlanjut hingga Nabi terakhir Muhammad (semoga keselamatan tercurah kepadanya).
Melalui tampilan museum yang inovatif dan teknologi mutakhir, termasuk layar interaktif dan simulasi realistis, pameran ini memberikan pengalaman yang mendalam. Pengunjung diberi kesempatan untuk melangkah ke masa lalu, menghidupkan kembali momen penting dari wahyu pertama, dengan perasaan seolah-olah berada di dalam Gua Hira itu sendiri. Ini memungkinkan para tamu untuk mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang konteks suci dari wahyu tersebut, bersama dengan peran penting yang dimainkan oleh malaikat Jibril (semoga keselamatan tercurah kepadanya) dan Khadijah binti Khuwailid (semoga Allah meridhoinya), Ibu Para Mukmin.
Salah satu fitur utama dari pameran ini adalah koleksi artefak sejarahnya, termasuk fotokopi tak ternilai dari Al-Qur'an yang dikaitkan dengan sahabat mulia Utsman bin Affan (semoga Allah meridhainya). Al-Qur'an ini, salah satu mushaf tertua yang masih ada, mencerminkan dedikasi komunitas Muslim untuk melestarikan Kitab Allah. Pengunjung juga memiliki kesempatan untuk melihat prasasti batu kuno yang memuat ayat-ayat dari Al-Qur'an, mencerminkan upaya sejarah yang mendalam untuk mendokumentasikan dan melindungi teks-teks suci ini bagi generasi mendatang.
Terletak di sebelah Gunung Hira yang ikonis, Distrik Budaya Hira membentang seluas 67.000 meter persegi. Ini menampung berbagai fasilitas layanan dan komersial, meningkatkan pengalaman budaya dengan berbagai pilihan toko, restoran, dan area rekreasi. Distrik ini berfungsi sebagai pusat pengayaan budaya, menawarkan pengunjung kesempatan yang tiada tara untuk membenamkan diri dalam sejarah Makkah yang mendalam sambil menjelajahi kisah inspiratif wahyu pertama dan masa-masa awal Islam.