Riyadh, 07 Januari 2025 – Sheikh Dr. Abdullatif Al Alsheikh, Menteri Urusan Islam, Dakwah, dan Bimbingan, menyambut Duta Besar Negara Palestina yang baru diangkat untuk Arab Saudi, Mazen Ghoneim, dalam pertemuan penting yang diadakan di Riyadh hari ini. Pertemuan tersebut memberikan kesempatan berharga untuk terlibat dalam diskusi seputar kerjasama yang sedang berlangsung antara Kerajaan Arab Saudi dan Palestina, dengan fokus pada bidang-bidang penting yang menjadi kepentingan bersama.
Salah satu topik utama dalam diskusi mereka adalah upaya lama Kerajaan untuk mendukung rakyat Palestina, dengan penekanan khusus pada inisiatif yang dipimpin oleh Kementerian Urusan Islam. Secara khusus, Sheikh Dr. Al Alsheikh menyoroti keterlibatan kementerian dalam Program Tamu Penjaga Dua Masjid Suci untuk Haji, Umrah, dan Ziarah. Inisiatif ini, yang setiap tahun menampung ribuan jemaah haji, termasuk sponsor khusus untuk warga Palestina, memastikan mereka menerima dukungan yang diperlukan untuk melaksanakan kewajiban agama mereka dengan martabat dan kemudahan.
Duta Besar Mazen Ghoneim mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam kepada pemerintah Kerajaan atas komitmennya yang tak tergoyahkan dalam menyediakan layanan bagi umat Muslim di seluruh dunia, khususnya bagi rakyat Palestina. Dia mengakui peran tak ternilai yang dimainkan oleh kementerian dalam membantu keluarga Palestina, khususnya dalam memberikan kesempatan bagi keluarga para syuhada untuk melaksanakan Haji dengan nyaman dan tenang. Duta Besar tersebut juga memuji layanan komprehensif dan terintegrasi yang diberikan melalui program-program ini, yang menjadi bukti kepemimpinan Arab Saudi dalam mendukung komunitas Muslim global.
Pertemuan tersebut menekankan kolaborasi yang berkelanjutan antara kedua negara dan menegaskan peran Arab Saudi dalam memfasilitasi kewajiban agama bagi umat Muslim, menekankan komitmennya untuk mempromosikan perdamaian, solidaritas, dan dukungan untuk Palestina. Kemitraan ini terus menjadi aspek penting dari inisiatif kemanusiaan dan keagamaan yang lebih luas dari Kerajaan, memperkuat hubungannya dengan Palestina dan dunia Islam yang lebih luas.
