Inisiatif Saudi untuk melatih guru bahasa Arab sebagai bahasa kedua dimulai di sebuah universitas di AS.
- Abida Ahmad
- 1 hari yang lalu
- 2 menit membaca

RIYADH 5 April 2025: Sebuah program baru tengah melatih guru bahasa Arab sebagai bahasa kedua di Universitas Indiana di AS.
Diluncurkan oleh King Salman Global Academy for Arabic Language (KSGAAL), kursus tersebut akan berlangsung hingga 8 April dan menandai fase kedua dari sebuah proyek yang ditujukan untuk pelatihan guru.
Dr. Abdullah Al-Washmi, sekretaris jenderal KSGAAL, menyatakan bahwa program tersebut merupakan bagian dari upaya berkelanjutan akademi tersebut untuk meningkatkan keterampilan pendidik dan siswa bahasa Arab.
KSGAAL difokuskan pada peningkatan kualitas pengajaran dan mempromosikan penilaian bahasa standar Hamza, Al-Washmi menambahkan.
Ia menjelaskan bahwa melalui kemitraannya dengan Universitas Indiana, KSGAAL berkomitmen untuk mendorong pertukaran akademis dan mengintegrasikan praktik terbaik global dalam pengajaran bahasa Arab.
Al-Washmi juga mencatat bahwa tes Hamza meningkatkan profil akademis internasional bahasa Arab dengan menawarkan model penilaian standar berdasarkan kriteria global.
Tes ini menyediakan ukuran kemahiran berbahasa yang andal, yang dapat digunakan oleh universitas dan lembaga akademis di seluruh dunia untuk penerimaan dan penilaian kemampuan.
Al-Washmi menekankan: "Tes ini mendukung penelitian ilmiah dalam studi bahasa Arab melalui data analitis dari hasilnya, membantu meningkatkan kurikulum pengajaran."
Ia melanjutkan: "Tes ini memfasilitasi pengakuan global bahasa Arab sebagai bahasa yang dapat dievaluasi menurut standar CEFR, mempromosikan penyertaannya dalam sistem akademik dan ketenagakerjaan internasional."
Strategi penilaian bahasa Arab KSGAAL dibangun di atas beberapa pilar utama, termasuk undang-undang dan akreditasi untuk pengakuan resmi, serta penjangkauan dan keberlanjutan untuk memperluas aksesibilitas.
Al-Washmi menyatakan: "Kami berdedikasi pada inovasi dan pengembangan untuk meningkatkan metode penilaian dan meningkatkan pengalaman peserta tes."
Ia menyebutkan bahwa program penilaian bahasa berjalan sesuai rencana, memposisikan Arab Saudi, melalui akademi, sebagai pemimpin global dalam pengajaran, pembelajaran, dan evaluasi bahasa Arab.
Program di Indiana University mencakup modul pengantar tentang penilaian bahasa dan tes Hamza, beserta kursus pelatihan khusus untuk guru bahasa Arab bagi penutur non-asli.
Program ini menampilkan seminar berjudul "Upaya Arab Saudi dalam Mengajarkan Bahasa Arab kepada Penutur Non-Asli." Peserta juga akan terlibat dalam sesi praktik tes Hamza untuk memperdalam pemahaman mereka tentang mekanisme penilaian bahasa dan perannya dalam mengukur kemahiran bahasa pelajar.
Inisiatif ini sejalan dengan strategi KSGAAL untuk memberdayakan bahasa Arab dan memperkuat kehadirannya di lembaga akademik global.