Jemaah dari berbagai latar belakang bersatu di Makkah untuk merayakan Idul Fitri.
- Abida Ahmad
- 1 hari yang lalu
- 1 menit membaca

MAKKAH, 1 April 2025 – Masjidil Haram dipenuhi dengan suasana cinta, keberagaman, dan kegembiraan saat para peziarah dari seluruh dunia berkumpul untuk merayakan Idul Fitri di tempat spiritual yang unik ini.
Hari pertama Idul Fitri dimulai dengan salat subuh di masjid, di mana banyak jamaah dengan pakaian ihram putih—yang melambangkan persatuan dan penolakan terhadap urusan duniawi—berkumpul dalam ketaatan.
Para peziarah saling mengucapkan selamat dan berdoa dengan sepenuh hati, memohon kepada Allah agar menerima ibadah mereka dan memberkati mereka di tahun mendatang.
Setelah salat Idul Fitri, perayaan menyebar di jalan-jalan Mekkah, saat para peziarah mengungkapkan kegembiraan mereka dengan doa dan salam dalam berbagai bahasa, yang mencerminkan keberagaman budaya Masjidil Haram dan menumbuhkan suasana kedamaian spiritual yang mendalam.
Banyak peziarah memanfaatkan kesempatan untuk menyelesaikan ritual umrah mereka atau melakukan Tawaf (berputar mengelilingi Kakbah).
Perayaan tersebut memadukan praktik keagamaan dan kegiatan sosial. Setelah salat dan tawaf, sebagian jamaah mengunjungi tempat-tempat suci seperti Jabal Al-Noor (Gunung Cahaya) dan Gua Hira, sementara yang lain menjelajahi pasar-pasar yang ramai di Mekkah untuk membeli hadiah dan cenderamata.
Pasar-pasar ramai dengan aktivitas saat jamaah membeli tasbih, Al-Qur'an, oud, dan penganan tradisional Mekkah.
Nasser Bukhari, seorang pedagang pakaian di distrik pusat, mencatat bahwa jamaah dengan bangga mengenakan pakaian dari negara asal mereka, menjadikan Masjidil Haram sebagai pertunjukan keragaman Islam yang semarak.