top of page

Ketua Parlemen Arab: Dokumen Pro-Palestina Akan Disampaikan di KTT Darurat Mesir

Abida Ahmad
Parlemen Arab mengadopsi sebuah dokumen yang mendukung ketahanan Palestina dan menolak rencana pemindahan, yang akan diserahkan pada KTT darurat Arab mendatang pada bulan Maret.
Parlemen Arab mengadopsi sebuah dokumen yang mendukung ketahanan Palestina dan menolak rencana pemindahan, yang akan diserahkan pada KTT darurat Arab mendatang pada bulan Maret.

Kairo, 24 Februari 2025 – Selama konferensi ketujuh Parlemen Arab dan Para Presiden Dewan dan Parlemen Arab, yang diadakan di markas Liga Arab, Ketua Parlemen Arab, Mohammed Ahmed Al Yamahi, mengumumkan bahwa para kepala dewan dan parlemen Arab telah mengadopsi dokumen parlementer komprehensif yang bertujuan untuk memperkuat ketahanan rakyat Palestina. Dokumen tersebut dengan tegas menolak segala rencana pemindahan dan pencaplokan wilayah Palestina, menekankan persatuan Arab dalam membela hak dan kedaulatan rakyat Palestina. Dokumen penting ini akan diserahkan pada KTT darurat Arab mendatang, yang dijadwalkan berlangsung di Mesir pada awal Maret 2025.



Dalam pidatonya, Al Yamahi menegaskan kembali dukungan tak tergoyahkan Parlemen Arab untuk perjuangan Palestina, khususnya upaya kritis Mesir dalam merumuskan rencana rekonstruksi komprehensif untuk Jalur Gaza. Pembicara menekankan bahwa inisiatif ini dirancang untuk memastikan bahwa rakyat Palestina dapat tetap berada di tanah mereka, bebas dari ancaman pengusiran, dan terus membangun bangsa mereka dalam kedamaian dan keamanan. Al Yamahi menegaskan kembali komitmen Parlemen Arab untuk melindungi hak-hak rakyat Palestina, menekankan bahwa upaya apa pun untuk merongrong hak-hak ini tidak dapat diterima.



Pembicara dengan tegas mengecam rencana-rencana terbaru yang bertujuan untuk memindahkan warga Palestina dan mencaplok tanah mereka, menggambarkan tindakan-tindakan tersebut sebagai pelanggaran terang-terangan terhadap hak-hak sah rakyat Palestina, yang diakui secara universal. Rencana-rencana ini, menurut Al Yamahi, tidak hanya merusak hak-hak rakyat Palestina tetapi juga melanggar kedaulatan negara-negara Arab yang telah lama berdiri dalam solidaritas dengan Palestina dan membuat pengorbanan besar untuk mendukung perjuangannya.



Al Yamahi lebih lanjut menyatakan bahwa upaya-upaya untuk mengubah status Palestina ini merupakan bagian dari upaya yang lebih luas untuk mengalihkan perhatian internasional dari kekejaman yang dilakukan oleh pasukan pendudukan di Gaza. Dia menarik perhatian pada pembantaian, kejahatan perang, dan aktivitas pemukiman kolonial yang terus berlangsung di Tepi Barat, yang semuanya terus mengancam keberadaan rakyat Palestina dan merusak upaya untuk perdamaian yang langgeng.



Pada momen kritis ini, Al Yamahi menekankan bahwa persatuan Arab dan sikap kolektif yang bersatu sangat penting dalam membela perjuangan Palestina. Dia menegaskan kembali dukungan penuh Parlemen Arab terhadap posisi semua negara Arab dalam menolak dengan tegas setiap proposal yang berusaha memaksa pengusiran rakyat Palestina dari tanah air mereka. Pendiri kolektif ini, menurut Al Yamahi, mewakili garis pertahanan pertama melawan upaya untuk menghapus masalah Palestina dari panggung global.



Sikap bersatu dan komitmen Parlemen Arab untuk mendukung Palestina menjadi pengingat yang kuat akan pentingnya solidaritas dalam menghadapi tantangan regional. Pengajuan dokumen parlemen yang akan datang ke KTT darurat Arab diharapkan dapat semakin memperkuat tekad dunia Arab dalam mendukung hak dan kedaulatan Palestina. Seiring dengan situasi di Palestina yang terus berkembang, negara-negara Arab tetap teguh dalam komitmen mereka terhadap keadilan dan perdamaian bagi rakyat Palestina.

Apakah Anda ingin Email KSA.com?

- Dapatkan Email KSA.com Anda sendiri seperti [email protected]

- Termasuk ruang web 50 GB

- privasi lengkap

- buletin gratis

Kami mendengarkan.
Silakan menghubungi kami.

Thanks for submitting!

© 2023 KSA.com sedang dalam pengembangan dan

dioperasikan oleh Jobtiles LTD

www.Jobtiles.com

Kebijakan pribadi

Penerbit & Editor: Harald Stuckler

bottom of page