
Kairo, 23 Februari 2025 -- Dalam kecaman keras atas pernyataan Israel baru-baru ini yang mengisyaratkan kemungkinan pembentukan negara Palestina di Arab Saudi, Ketua Parlemen Arab, Mohammed Ahmed Al Yamahi, mengeluarkan pernyataan hari ini yang memperingatkan bahwa pernyataan tersebut tidak hanya memicu konflik regional tetapi juga menimbulkan ancaman serius terhadap keamanan, stabilitas, dan perdamaian komunitas internasional yang lebih luas. Al Yamahi menekankan bahwa pernyataan ini merupakan pelanggaran langsung terhadap kedaulatan dan stabilitas Arab Saudi, yang merupakan pilar fundamental keamanan nasional Arab, serta pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional dan resolusi legitimasi yang telah ditetapkan.
Ketua Parlemen menekankan bahwa segala upaya untuk menantang kedaulatan Arab Saudi tidak dapat diterima, menegaskan kembali komitmen teguh Parlemen Arab untuk mempertahankan integritas nasional Kerajaan. Ia selanjutnya menegaskan kembali sikap tegas Parlemen Arab dalam mendukung hak yang tidak dapat dicabut rakyat Palestina untuk mendirikan negara merdeka di dalam batas-batas penuh tanah historis mereka, termasuk Tepi Barat, Jalur Gaza, dan Yerusalem Timur, sesuai dengan resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa dan perbatasan tahun 1967.
Pernyataan Al Yamahi juga mengungkapkan solidaritas penuh dan teguh Parlemen Arab dengan Arab Saudi dalam upayanya untuk menjaga kedaulatan, keamanan, dan stabilitas nasionalnya, dengan menggarisbawahi bahwa posisi Kerajaan itu penting bagi kesejahteraan kolektif dunia Arab. Pernyataannya berfungsi sebagai penegasan kembali front persatuan blok Arab dalam mempertahankan nilai-nilai inti persatuan regional, perdamaian, dan penghormatan terhadap norma-norma internasional.