Riyadh, Arab Saudi, 15 Januari 2025 – Dalam langkah signifikan menuju kemajuan integrasi kecerdasan buatan (AI) di sektor kesehatan, Otoritas Data dan AI Saudi (SDAIA), bekerja sama dengan Universitas King Saud (KSU), telah berhasil menyelesaikan sesi kedua Program Pemberdayaan Sektor Kesehatan dalam AI. Sesi tiga hari yang diadakan di KSU Medical City tersebut melibatkan lebih dari 100 praktisi kesehatan dari berbagai disiplin ilmu, semuanya fokus pada peningkatan pengetahuan dan keahlian mereka dalam manajemen data dan aplikasi AI di sektor kesehatan.
Program ini bertujuan untuk membekali peserta dengan alat dan keterampilan yang diperlukan untuk memanfaatkan teknologi data dan AI secara efektif guna meningkatkan layanan kesehatan. Sepanjang sesi, para peserta terlibat dalam latihan praktis yang dirancang untuk mengajarkan teknik-teknik terbaru dalam analisis data, manajemen, dan penerapan AI di lingkungan layanan kesehatan dunia nyata. Kegiatan praktis ini dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam kepada peserta tentang cara menerapkan solusi berbasis data untuk meningkatkan perawatan pasien, mengoptimalkan operasi rumah sakit, dan membuat keputusan yang terinformasi serta berbasis bukti.
Inisiatif ini adalah bagian dari upaya lebih luas Arab Saudi untuk memanfaatkan kekuatan data dan AI guna mentransformasi berbagai sektor, termasuk kesehatan. Dengan meningkatkan kemampuan para profesional kesehatan untuk bekerja dengan teknologi canggih, SDAIA dan KSU mendorong budaya inovasi dan perbaikan berkelanjutan dalam bidang medis. Kolaborasi ini sejalan dengan tujuan Visi 2030 Kerajaan, yang menekankan peran teknologi dalam mendorong pembangunan berkelanjutan dan meningkatkan kesehatan masyarakat.
Selain meningkatkan penyampaian layanan kesehatan, program ini juga berfokus pada memberdayakan peserta untuk menggunakan AI guna memperlancar proses administratif, mengoptimalkan alokasi sumber daya, dan meningkatkan efisiensi keseluruhan sistem kesehatan. Integrasi AI ke dalam operasi layanan kesehatan memiliki potensi untuk secara signifikan mengurangi biaya, meminimalkan kesalahan, dan pada akhirnya meningkatkan hasil bagi pasien.
Dengan memfasilitasi program ini, SDAIA dan KSU bertujuan untuk menciptakan tenaga kerja yang terlatih dengan baik dan mampu menavigasi lanskap teknologi kesehatan yang terus berkembang. Seiring dengan sektor kesehatan global yang terus mengadopsi solusi berbasis data dan AI, Arab Saudi memposisikan dirinya sebagai pemimpin dalam memanfaatkan teknologi ini untuk meningkatkan layanan kesehatan dan berkontribusi pada basis pengetahuan global.
Berhasilnya penutupan sesi kedua Program Pemberdayaan Sektor Kesehatan dalam AI menandai tonggak penting dalam upaya berkelanjutan Arab Saudi untuk mengintegrasikan teknologi mutakhir ke dalam infrastruktur kesehatan negara, mendukung tujuan jangka panjang Kerajaan untuk meningkatkan layanan dan hasil kesehatan bagi semua warganya.
