Presidensi Jenderal Dewan Nabi Muhammad telah meluncurkan inisiatif yang bertujuan untuk meningkatkan pengalaman para pelayan dan pengunjung di Madinah.
Ini termasuk lima pusat kesadaran dan lokasi lapangan yang dibangun oleh mereka di lokasi yang berbeda, seperti kota Badr, Al-Baqi', Al-Shuhada, Quba, dan Al-Miqat.
CPVPV telah bekerja sama dengan otoritas yang tepat untuk memberikan layanan teknis yang canggih. Layanan ini termasuk menyambut tamu di bandara dan stasiun kereta api dan membantu mereka melalui proses memperluas Masjid Nabi melalui perpanjangan masjid. Selain itu, mereka telah membangun berbagai teknologi dan proyek untuk meningkatkan komunikasi dan menciptakan konten pendidikan yang tersedia dalam sejumlah bahasa yang berbeda.
Hingga 20 Juni 2024, rencana komprehensif untuk meningkatkan pengalaman wisatawan dan pengunjung di Madinah dimaksudkan untuk dikembangkan oleh Presidensi Jenderal Komisi untuk Promosi Virtue dan Pencegahan (CPVPV).Lima pusat kesadaran dan lokasi lapangan ini dapat ditemukan di kota-kota Al-Baqi', Al-Shuhada, Quba, dan Al-Miqat, dalam urutan tersebut. Kota Badr juga termasuk dalam sistem operasi ini. Selain itu, CPVPV telah bekerja sama dengan otoritas yang sesuai untuk memberikan layanan teknis mutakhir. Layanan ini termasuk menerima wisatawan di Bandara Internasional Pangeran Mohammad bin Abdulaziz dan Stasiun Kereta Api Kecepatan Tinggi Haramain, serta membimbing mereka melalui perpanjangan Masjid Nabi sampai mereka berangkat. Selain itu, layanan ini disediakan sampai para tamu berangkat. Selain aplikasi “Mabroor”, yang dapat diakses di kedua sistem operasi utama, platform Hajj dan Umrah, platform digital interaktif, 3D Augmented Reality, kode QR, layanan chatbot, Wi-Fi, teknologi NFC, peta interactive, dan inisiatif “Shawahid” (Saksi) adalah beberapa dari 17 teknologi berkualitas tinggi yang berkontribusi pada peningkatan layanan ini.
Konten pendidikan yang disediakan oleh layanan ini tersedia dalam lebih dari 1.303 format teks, audio, dan visual yang berbeda, masing-masing diterjemahkan ke dalam 15 bahasa yang berbeda. Selain itu, CPVPV telah mengembangkan program "Tamkeen" (Empowerment), yang memungkinkan staf yang memenuhi syarat untuk terhubung dengan para pejalan kaki yang tidak berbicara bahasa Arab menggunakan bahasa tanda. Inisiatif ini dikembangkan untuk memberdayakan para pejalan kaki. Dengan niat untuk memastikan bahwa kualitas layanan dipertahankan, kami telah menunjuk sekitar 160 anggota lapangan kami, staf administrasi, dan penerjemahan yang memiliki kompetensi penting untuk memberikan bantuan kepada pengunjung. Selain itu, kami telah mendistribusikan 1,240.000 kartu pintar yang berisi informasi instruksional dan nomor penyedia layanan tunggal untuk meningkatkan pengalaman pengunjung.