
Riyadh, 18 Februari 2025 – Dalam tonggak penting bagi sektor industri dan pertambangan Arab Saudi, Bandar Alkhorayef, Menteri Perindustrian dan Sumber Daya Mineral, menyatakan bahwa Kota Industri Wa'ad Al Shamal telah muncul sebagai model global bagi industri pertambangan, yang memainkan peran penting dalam mewujudkan tujuan ambisius negara tersebut di bawah Visi Saudi 2030. Pernyataan Alkhorayef disampaikan saat peresmian proyek Fosfat 3 Ma'aden dan peluncuran sejumlah perkembangan penting lainnya di Kota Industri Wa'ad Al Shamal.
Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh terkemuka, termasuk Gubernur Wilayah Perbatasan Utara, Pangeran Faisal bin Khalid bin Sultan bin Abdulaziz, dan sejumlah pejabat tinggi lainnya. Alkhorayef menyoroti bahwa keberhasilan kota industri tersebut merupakan bukti dukungan besar yang diberikan oleh para pemimpin Saudi, yang telah memprioritaskan pengembangan sektor industri dan pertambangan untuk mendorong diversifikasi ekonomi dan pertumbuhan berkelanjutan. Komitmen ini merupakan pilar utama Visi 2030 Arab Saudi, yang bertujuan untuk mengurangi ketergantungan negara tersebut pada minyak dan mendiversifikasi basis ekonominya.
Salah satu sorotan utama acara tersebut adalah peluncuran proyek Fosfat 3 Ma'aden, sebuah investasi besar dalam industri fosfat yang memperkuat posisi Arab Saudi sebagai pemimpin global dalam produksi fosfat. Total investasi dalam proyek fosfat di Kota Industri Wa'ad Al Shamal kini telah melampaui SAR 80 miliar, dengan rencana tambahan SAR 50 miliar dalam investasi mendatang. Perluasan ambisius ini akan semakin memperkuat status Arab Saudi sebagai kekuatan dominan dalam industri pertambangan global, khususnya dalam produksi fosfat, yang merupakan elemen penting dalam pupuk dan aplikasi industri lainnya.
Alkhorayef menekankan bahwa keberhasilan Kota Industri Wa'ad Al Shamal sebagian disebabkan oleh infrastruktur canggih dan keunggulan kompetitif yang ditawarkan Kerajaan, menjadikannya tujuan yang menarik bagi investor lokal dan internasional di sektor pertambangan. Lokasi kota yang strategis, fasilitas canggih, dan kerangka kebijakan yang kuat telah menciptakan lingkungan yang cocok untuk investasi, inovasi, dan kolaborasi.
Lebih jauh lagi, pembangunan di Wa'ad Al Shamal sejalan dengan visi Kerajaan yang lebih luas tentang pembangunan berkelanjutan. Proyek pertambangan yang sedang berlangsung berkontribusi pada penciptaan lapangan kerja berkualitas tinggi, pengembangan industri lokal, dan transfer teknologi canggih, yang semuanya mendukung pertumbuhan ekonomi dan sosial jangka panjang di wilayah tersebut.
Keberhasilan pelaksanaan proyek Ma'aden Phosphate 3 dan kemajuan industri lainnya di Wa'ad Al Shamal tidak hanya menyoroti potensi wilayah tersebut tetapi juga merupakan indikator yang jelas tentang tekad Arab Saudi untuk memantapkan dirinya sebagai pemimpin global dalam pertambangan dan pemain kunci dalam rantai pasokan global sumber daya penting.
Sebagai kesimpulan, Kota Industri Wa'ad Al Shamal telah menjadi elemen penting dari transformasi ekonomi Arab Saudi di bawah Visi 2030, yang menyiapkan panggung untuk pertumbuhan lebih lanjut dan memposisikan Kerajaan di garis depan pembangunan industri global, khususnya di sektor pertambangan dan fosfat. Komitmen untuk mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan beragam terus membentuk masa depan Kerajaan dan perannya di panggung global.
