Riyadh, 10 Desember 2024 – Edisi pertama Pekan Inovasi Keberlanjutan secara resmi diluncurkan hari ini di Riyadh, dengan Menteri Lingkungan Hidup, Air, dan Pertanian Abdulrahman Alfadley memimpin acara tersebut. Diselenggarakan oleh Otoritas Penelitian, Pengembangan, dan Inovasi (RDIA) bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup, Air, dan Pertanian, acara yang berjudul "**Inovasi untuk Masa Depan yang Berkelanjutan**" ini berlangsung dari 9 hingga 11 Desember 2024, sebagai bagian dari UNCCD COP16 di Riyadh. Acara ini dirancang untuk mengeksplorasi solusi berkelanjutan yang mutakhir guna mengatasi tantangan lingkungan, air, dan pertanian yang mendesak yang dihadapi Kerajaan, sejalan dengan tujuan ambisius yang ditetapkan dalam Saudi Vision 2030.
Upacara pembukaan menyoroti beberapa inisiatif dan proyek utama yang menegaskan komitmen berkelanjutan Arab Saudi untuk mendorong inovasi dan keberlanjutan. Di antara pengumuman penting adalah peluncuran pusat penelitian air global, yang akan berkolaborasi dengan lembaga penelitian internasional terkemuka untuk memajukan praktik keberlanjutan air. Inisiatif ini siap memainkan peran penting dalam mengubah cara pengelolaan air di Kerajaan dan sekitarnya, dengan memanfaatkan teknologi canggih untuk mengoptimalkan sumber daya air di iklim yang semakin kering.
Dalam perkembangan penting lainnya, sebuah perjanjian tripartit ditandatangani antara Program Pengembangan Peternakan dan Perikanan Nasional, Pusat Penelitian dan Pengembangan Pertanian Berkelanjutan Nasional (Estidamah), dan KAUST. Kemitraan ini bertujuan untuk fokus pada penelitian inovatif tentang penggunaan bio-stimulan berbasis alga untuk meningkatkan kualitas tanah, menawarkan solusi berkelanjutan untuk meningkatkan produktivitas pertanian sambil meminimalkan dampak lingkungan.
Pusat Nasional untuk Palem dan Kurma juga meluncurkan empat proyek penelitian dan inovasi utama dengan total SAR 100 juta, yang akan fokus pada pengembangan budidaya dan produksi berkelanjutan dari salah satu produk pertanian terpenting Arab Saudi. Inisiatif-inisiatif ini mencerminkan dedikasi Kerajaan untuk baik pelestarian sumber daya alamnya maupun pengembangan teknologi inovatif yang dapat berkontribusi pada agenda keberlanjutan global yang lebih luas.
Acara ini menyediakan platform untuk lebih dari 40 sesi dan 70 pembicara untuk membahas tantangan paling mendesak yang dihadapi Kerajaan dan dunia dalam bidang seperti keberlanjutan lingkungan, pengelolaan air, dan inovasi pertanian. Dengan perwakilan dari berbagai sektor, termasuk penelitian, bisnis, pemerintah, dan akademisi, Sustainability Innovation Week menawarkan kesempatan unik untuk kolaborasi dan berbagi pengetahuan yang bertujuan untuk membentuk masa depan yang berkelanjutan.
Edisi pertama Sustainability Innovation Week lebih dari sekadar konferensi; ini adalah demonstrasi nyata dari komitmen Arab Saudi terhadap Visi 2030, yang menekankan pembangunan berkelanjutan, diversifikasi ekonomi, dan inovasi teknologi sebagai pilar utama pertumbuhan masa depan Kerajaan. Acara ini menekankan peran vital yang akan dimainkan oleh inovasi dalam mengatasi tantangan lingkungan di masa depan, memposisikan Arab Saudi sebagai pemimpin regional dan global dalam pembangunan berkelanjutan dan teknologi hijau.