Jeddah, 14 Desember 2024 – Yayasan Penelitian dan Arsip King Abdulaziz (Darah) berpartisipasi dalam Pameran Buku Internasional Jeddah 2024 yang bergengsi, sebuah acara yang diselenggarakan oleh Komisi Sastra, Penerbitan, dan Terjemahan. Perhelatan budaya besar ini, yang berlangsung hingga 21 Desember, mengumpulkan lebih dari 1.000 penerbit dan agen dari seluruh dunia, menawarkan platform unik untuk pertukaran intelektual, pembelajaran, dan eksplorasi.
Di stan yang ditunjuk "A38," Darah memamerkan koleksi mengesankan dari 350 publikasi yang mencakup berbagai subjek termasuk sejarah, warisan, dan budaya. Yayasan tersebut, yang telah lama berada di garis depan dalam melestarikan dan mempromosikan sejarah kaya Arab Saudi, menggunakan kesempatan ini untuk menyoroti beberapa karya terpentingnya. Di antara publikasi-publikasi penting ini adalah "Karya Lengkap Sejarawan Ibrahim bin Saleh bin Issa," "Perdagangan Kopi Sebelum Era Perkebunan Kolonial," "Sejarah Lingkungan Arab Saudi: Dari Ambang Kepunahan ke Cadangan Kerajaan," dan "Glosarium Etnografi Istilah Umum yang Digunakan dalam Lingkungan Perkotaan Tradisional Al-Ahsa." Karya-karya ini memberikan wawasan mendalam tentang aspek-aspek kunci dari budaya dan sejarah Kerajaan, serta hubungan yang terus berkembang dengan lingkungan dan jaringan perdagangan global.
Selain kehadirannya di pameran buku, Darah baru-baru ini memperluas jangkauannya dengan peluncuran toko online-nya. Platform digital baru ini memungkinkan pengunjung untuk mengakses seluruh koleksi publikasi yayasan melalui antarmuka yang mudah digunakan dan kompatibel dengan berbagai perangkat. Dengan menawarkan metode pembayaran elektronik yang aman dan opsi pengiriman yang fleksibel, Darah memastikan bahwa karya-karya ilmiahnya tersedia bagi pembaca dan peneliti baik di Arab Saudi maupun secara internasional. Inisiatif ini menegaskan komitmen Darah untuk memodernisasi aksesibilitasnya sambil mempertahankan perannya sebagai pemimpin dalam pelestarian dan penyebaran pengetahuan tentang warisan Saudi.
Pameran Buku Internasional Jeddah, salah satu acara budaya paling menonjol di kawasan ini, terus mendorong dialog dan kolaborasi di antara penulis, penerbit, dan lembaga budaya. Dengan partisipasinya yang berkelanjutan, Darah menegaskan kembali dedikasinya untuk berkontribusi pada lanskap intelektual dan budaya yang lebih luas, sambil juga memperkenalkan penelitian dan publikasinya yang tak ternilai kepada audiens global.