Riyadh, 11 Desember 2024 — Pusat Sejarah King Abdulaziz (KAHC) terus memikat pengunjung sebagai salah satu dari tiga pusat utama Noor Riyadh 2024, festival seni cahaya terbesar di dunia. Festival tahun ini, dengan tema yang menawan "Light Years Apart", mengeksplorasi persimpangan dinamis antara warisan, inovasi, dan pertukaran budaya. Ini menampilkan serangkaian instalasi cahaya kontemporer yang menakjubkan dan menggugah pemikiran serta karya seni oleh seniman terkemuka Saudi dan internasional. Siaran pers yang diterbitkan oleh KAHC hari ini menyoroti peran pusat tersebut dalam menawarkan ruang untuk seni mutakhir yang selaras dengan visi Kerajaan untuk menggabungkan tradisi dan modernitas.
Terletak di jantung distrik bersejarah Al-Murabba di Riyadh, KAHC adalah simbol monumental dari warisan dan budaya kaya Arab Saudi. Pusat ini menampung beberapa situs bersejarah yang signifikan, termasuk Istana Murabba yang ikonis dan Istana Al-Hukm, yang telah memainkan peran penting dalam membentuk identitas dan pemerintahan Kerajaan. Setting sejarah yang unik ini menyediakan latar belakang yang sempurna untuk koleksi seni yang menghubungkan masa lalu dengan masa depan, menciptakan pengalaman imersif yang mencerminkan transformasi budaya yang sedang berlangsung di Arab Saudi.
Di antara seniman Saudi yang ditampilkan adalah Rashed AlShashai, yang mempersembahkan "Piramida Kelima," sebuah instalasi monumental yang terbuat dari palet pengiriman petrokimia berwarna hijau. Piramida yang terurai ini, dibagi oleh jalur fuchsia yang bersinar, melambangkan pergeseran Riyadh dari ekonomi berbasis minyak ke pusat budaya dan seni yang hidup. Dalam karya mencolok lainnya, Ali AlRuzaiza menampilkan “Part of a Human Life”, sebuah instalasi pemetaan proyeksi digital yang menghidupkan lukisan-lukisannya yang simbolis di dinding KAHC, mengundang penonton untuk menyelami seluk-beluk pengalaman manusia melalui perpaduan warna dan tekstur yang memukau.
Juga berkontribusi pada festival ini adalah Najla Alqubaisi, yang mempersembahkan "The Sound of Millstone", sebuah instalasi audiovisual yang terinspirasi oleh lagu-lagu rakyat tradisional Najdi. Diproyeksikan ke atas pasir, karya ini menggunakan visual yang dihasilkan oleh AI untuk membangkitkan kerja ritmis dan warisan abadi kontribusi perempuan terhadap budaya Saudi, menarik perhatian pada peran mereka yang tak ternilai dalam warisan Kerajaan.
Secara internasional, Random International memperkenalkan "Alone Together", sebuah instalasi cahaya interaktif yang melacak pengunjung di ruang terbuka KAHC, mengeksplorasi ketegangan antara kesendirian dan konektivitas di era keterhubungan digital. Sementara itu, Refik Anadol mempersembahkan "Coral Dreams," sebuah patung AI berbasis data yang mengubah jutaan gambar terumbu karang menjadi lautan digital yang hidup dan imersif. Karya ini adalah seruan kuat untuk kesadaran iklim dan konservasi, mendesak publik untuk menyadari kebutuhan mendesak akan pengelolaan lingkungan.
Terakhir, kolektif seni terkenal United Visual Artists (UVA) menampilkan "Aether", sebuah instalasi kinetik yang menggabungkan cahaya dan suara untuk menciptakan pengalaman sensorik yang dinamis. Mengambil dari prinsip-prinsip ilmiah dan filosofis, instalasi ini mengundang refleksi tentang sifat waktu dan persepsi, menawarkan pengunjung momen introspeksi di tengah-tengah rangkaian instalasi yang menakjubkan dari festival tersebut.
Dengan ekspresi artistik yang beragam dan mutakhir ini, Noor Riyadh 2024 di KAHC tidak hanya merayakan masa lalu budaya Kerajaan tetapi juga memposisikan Arab Saudi sebagai mercusuar inovasi global dalam dunia cahaya dan seni. Festival ini terus menarik para penggemar seni, penjelajah budaya, dan penonton global, menegaskan reputasi Riyadh sebagai pusat pertukaran kreatif dan budaya.