Jalan-jalan Madinah telah secara resmi dinyatakan terbuka bagi wisatawan oleh Otoritas Jenderal Jalan, karena para pejalan kaki yang telah menyelesaikan ritual Hajj mereka mulai berangkat ke Madinah.
Perawatan dan tindakan pencegahan yang diambil oleh RGA meliputi pengukuran lebih dari 3.000 kilometer jalan, penghapusan pasir dari daerah pinggiran jalan, dan persiapan lebih dari 132 kilometer jalan untuk aspal.
Operasi RGA menggabungkan teknologi mutakhir, termasuk armada 18 kendaraan untuk pemeriksaan dan evaluasi jalan, dan pengenalan mesin daur ulang asfalt untuk pertama kalinya.
Ini adalah Madinah pada 19 Juni 2024. Otoritas Jenderal Jalan Raya (RGA) telah mengumumkan bahwa jalan-jalan Madinah sekarang siap untuk menyambut para pejalan kaki yang telah menyelesaikan upacara Hajj. Untuk memastikan bahwa para pejalan kaki aman, pihak berwenang telah menerapkan sejumlah langkah pemeliharaan dan keamanan yang berbeda. Selama proyek-proyek ini, otoritas akan mengukur lebih dari 3.000 kilometer jalan raya, menghapus lebih dari 100.000 meter persegi pasir dari daerah pinggiran jalan, dan mempersiapkan lebih dari 132 kilometer jalan untuk aspal. Otoritas telah membersihkan sekitar seribu tempat limbah lembah dan memeriksa dan membangun kembali bahu jalan di 1.017 kilometer jalan raya.
Selain itu, pihak berwenang juga telah melakukan penutupan jalan. Setiap aspek dari operasi RGA, termasuk armada pemeriksaan jalan dan evaluasi 18 kendaraan, yang terbesar di dunia, menggabungkan dunia teknologi mutakhir. Selain itu, pihak berwenang telah memperkenalkan mesin daur ulang asfalt untuk pertama kalinya. Peralatan ini menggaruk dan mengembalikan aspal di area yang sama, yang membuat pemeliharaan jauh lebih mudah dan memastikan bahwa para pejalan kaki menerima layanan terbaik yang mungkin. Otoritas Jenderal Perjalanan berkomitmen untuk memastikan perjalanan yang aman dan mudah antara tujuan suci Madinah bagi semua pelayan.