New York, 19 Februari 2025 – Wakil Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Eng. Waleed bin Abdulkarim El-Khereiji, bertemu hari ini dengan Wakil Menteri Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Sierra Leone, Francess Alghali, di Misi Saudi untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York. Pertemuan tersebut menandai kesempatan penting bagi kedua pejabat untuk membahas dan mengevaluasi keadaan hubungan saat ini antara kedua negara mereka serta mengeksplorasi cara untuk memperkuat dan memperluas kerja sama di berbagai bidang.
Selama diskusi, kedua Wakil Menteri fokus pada peningkatan hubungan bilateral, menekankan perlunya kolaborasi yang lebih besar di bidang-bidang kunci seperti perdagangan, investasi, bantuan kemanusiaan, dan keamanan regional. Menyadari pentingnya saling pengertian dan kolaborasi, mereka sepakat akan nilai memperdalam kerjasama untuk memajukan tujuan pembangunan kedua negara, dengan penekanan pada pertumbuhan berkelanjutan dan kemakmuran bersama.
Percakapan tersebut juga menyentuh beberapa isu mendesak regional dan internasional, termasuk masalah perdamaian, keamanan, dan stabilitas. Kedua belah pihak menegaskan kembali komitmen mereka untuk bekerja sama dalam mengatasi tantangan bersama, terutama di bidang penyelesaian konflik, pembangunan, dan kerja sama internasional.
Pertemuan tersebut dihadiri oleh Duta Besar Abdulaziz Al-Wasel, perwakilan tetap Arab Saudi untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, yang kehadirannya menegaskan pentingnya diskusi tersebut dan upaya berkelanjutan Kerajaan untuk memperkuat kemitraan internasional. Partisipasi Duta Besar Al-Wasel menyoroti komitmen Arab Saudi untuk mendukung pertumbuhan hubungan diplomatiknya dengan Sierra Leone dan negara-negara lain di seluruh Afrika.
Keterlibatan ini lebih lanjut mencerminkan pendekatan strategis Arab Saudi untuk memperkuat kehadiran globalnya dan meningkatkan kerja sama dengan negara-negara di Afrika, karena Kerajaan terus memainkan peran aktif dalam mempromosikan perdamaian, keamanan, dan pembangunan berkelanjutan di seluruh dunia. Dialog antara kedua diplomat tersebut menekankan visi bersama untuk masa depan yang lebih terhubung dan makmur, yang dibangun atas dasar saling menghormati dan upaya kolaboratif.
