
New York, 19 Februari 2025 – Pada hari Selasa, Eng. Waleed bin Abdulkarim El-Khereiji, Wakil Menteri Luar Negeri Arab Saudi, mewakili Menteri Luar Negeri Pangeran Faisal bin Farhan bin Abdullah pada pertemuan tingkat tinggi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang "Mempraktikkan Multilateralism, Mereformasi dan Meningkatkan Tata Kelola Global." Pertemuan yang berlangsung di New York ini mempertemukan para pemimpin global untuk membahas kebutuhan mendesak akan reformasi dan perbaikan dalam sistem tata kelola internasional, terutama mengingat tantangan yang terus berkembang di dunia saat ini.
Dalam pidatonya, El-Khereiji menekankan pentingnya memperkuat kapasitas tatanan internasional untuk menjaga perdamaian dan keamanan, seperti yang diuraikan dalam Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa. Dia mengakui peran penting multilateralisme dalam mengatasi tantangan global yang paling mendesak, terutama dalam memastikan respons efektif terhadap konflik dan krisis kekerasan yang terus melanda berbagai wilayah. Menurut Wakil Menteri, tantangan-tantangan yang dihadapi komunitas internasional saat ini memerlukan sistem multilateral yang diperkuat dan responsif, dipimpin oleh Dewan Keamanan PBB.
El-Khereiji lebih lanjut menekankan bahwa setiap upaya serius untuk mereformasi tata kelola global harus mencapai keseimbangan antara efektivitas dan representasi yang adil. Ia menekankan bahwa Kerajaan Arab Saudi percaya akan pentingnya menggabungkan kedua elemen ini dalam upaya memperkuat multilateralisme dan membuat sistem internasional lebih inklusif dan efisien. "Kerajaan Arab Saudi menekankan perlunya menggabungkan efektivitas dan multilateralisme di satu sisi, serta representasi yang adil di sisi lain, dalam setiap upaya serius untuk mereformasi dan melengkapi tata kelola global," ujarnya selama sesi tersebut.
Dalam pidatonya, Wakil Menteri menekankan pentingnya negosiasi antar pemerintah melalui Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa, terutama yang berkaitan dengan proses reformasi multilateral yang diuraikan dalam Resolusi 62/557. Dia juga menarik perhatian pada krisis kepercayaan yang semakin meningkat terhadap Perserikatan Bangsa-Bangsa dan berbagai lembaganya, terutama Dewan Keamanan, yang telah menghadapi kritik atas kemampuannya untuk memenuhi mandatnya dalam menjaga perdamaian dan keamanan internasional. El-Khereiji menunjukkan bahwa banyak negara sekarang mempertanyakan kapasitas Dewan Keamanan untuk menyelesaikan konflik secara tepat waktu dan efektif, sehingga memerlukan perombakan untuk lebih baik melayani komunitas global.
Wakil Menteri menegaskan kembali posisi lama Arab Saudi tentang perlunya Dewan Keamanan yang direformasi yang mencerminkan lanskap geopolitik yang terus berkembang dan lebih mampu menangani tantangan kompleks dan beragam saat ini. "Kerajaan sepenuhnya siap untuk bekerja sama dengan negara-negara anggota lainnya untuk mencapai tujuan mulia ini," ujarnya, menandakan kesediaan Arab Saudi untuk berkolaborasi dengan negara-negara lain guna membawa perubahan berarti dalam struktur pemerintahan global.
Partisipasi El-Khereiji dalam pertemuan tingkat tinggi ini menegaskan komitmen Arab Saudi terhadap multilateralisme dan penguatan Perserikatan Bangsa-Bangsa sebagai lembaga yang mampu beradaptasi dengan realitas abad ke-21. Melalui seruan reformasinya, Kerajaan Arab Saudi berupaya memastikan bahwa Dewan Keamanan dapat secara efektif menjaga perdamaian, mengatasi tantangan global, dan memenuhi kebutuhan dunia yang semakin terhubung.
